WA salah satu media sosial yang paling diminati, penggunanya tidak hanya orang dewasa melainkan hampir semua usia. WA sangat baik dijadikan sebagai wadah untuk melakukan diskusi dengan siswa, mengeluarkan pendapat, ide, gagasan dan argumentasi.
Selain itu, bisa juga menjadi cara untuk mengumpulkan tugas dan membagikan materi sehingga waktu di kelas tidak terbuang oleh hal kecil seperti menulis materi dan mengumpulkan tugas siswa.
Bagi guru Bahasa Indonesia, melalui WA bisa menilai kemampuan menulis siswa. Caranya cukup memancing siswa untuk menjelaskan soal-soal yang diberikan guru atau meminta siswa untuk mengomentari berita atau video yang dibagikan di WA grup.
Komentar siswa menggambarkan kemampuan siswa dalam menulis, semakin baik dan terstruktur komentar yang disampaikan maka semakin baik pula kemampuan menulisnya.
Penilaian tidak hanya terbatas pada kemampuan menulisnya tetapi penilaian bisa mengukur tingkat kemampuan analisis, pemahaman, kritis, dan menyimpulkan.
Diskusi dengan memanfaatkan aplikasi WA lebih efektif utamanya diluar jam pelajaran karena dilakukan dari rumah masing-masing, siswa terjamin keselamatannya dan guru bisa menilai siswa per individu. Penilaian ini lebih akurat ketimbang nilai diperoleh dari hasil kerja kelompok mengingat hanya satu atau dua orang siswa yang biasanya paling aktif bekerja menyelesaikan tugas yang diberikan.
Apakah bisa menjamin bahwa mereka mengerjakan sendiri selama menyelesaikan tugas atau kasus yang diberikan melalui WA? Pada prinsipnya adalah mereka mau belajar dulu.
Bahkan jika perlu kita sampaikan kepada mereka untuk mencari referensi melalui google atau meminta penjelasan dari orang terdekatnya, semakin banyak website yang mereka jelajahi atau semakin banyak mereka menerima penjelasan saat bertanya pada orang terdekatnya maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang mereka peroleh.
Jika perlu, minta siswa menjelaskan hasil analisis dan pengamatannya selain melalui tulisan yang disampaikan di kolom komentar juga dipertegas melalui video yang memuat siswa dimaksud sedang membaca tulisannya sendiri.
Sehingga cara ini juga bagi guru bisa menilai kemampuan siswa dalam membaca dan berekspresi. Jadi mari arahkan siswa untuk memanfaatkan media sosial sebagai wadah pendidikan.
Bayangkan kalau semua guru memanfaatkan waktu di luar kelas, berdiskusi dengan siswa melalui media sosial terkait materi pelajaran, tentu akan berdampak pada meningkatnya hasil dan prestasi belajar siswa.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "WhatsApp media paling efektif menilai kemampuan menulis siswa"
Post a Comment