Pada prinsipnya semua alat komunikasi bisa dijadikan sebagai media pembelajaran, HP adalah contohnya. Pada mulanya, banyak sekolah melarang siswa membawa HP. Alasannya karena sebagian besar siswa lebih fokus pada HP daripada pelajaran yang diberikan guru. Tentu perilaku siswa demikian dapat mengganggu proses belajar mengajar di kelas.
Tetapi apakah sekolah harus bertahan dengan keputusannya yang melarang siswa membawa HP di sekolah?
Sebaiknya para pemangku pendidikan terutama guru sudah harus berubah. Melawan perkembangan teknologi informatika bukanlah keputusan yang tepat karena teknologi informatika sudah merasuki semua bidang kehidupan termasuk dunia pendidikan itu sendiri. Lambat laun, semua akan terbawa arus perubahan, perkembangan teknologi informatika pasti menggilas sekolah sekolah yang menganut prinsip bahwa HP mengganggu pelajaran.
Langkah yang bijaksana bagi sekolah adalah mengikuti perkembangan jaman, pengawasan dan kontroling harus difungsikan dengan maksimal. HP yang dimiliki siswa mesti dijadikan sebagai potensi atau kapasitas yang bisa menunjang proses belajar mengajar. Artinya, sekolah wajib memanfaatkan HP siswa sebagai media pembelajaran.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh sekolah terutama para guru, misalnya membuat video pembelajaran dan audio pembelajaran yang memuat materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Kemudian baik video maupun audio dibagikan kepada siswa. Tujuannya agar pelajaran yang diberikan pada saat di kelas dapat diulang kembali dirumah.
Selain itu, banyak sekali aplikasi-aplikasi gratis yang fungsinya untuk pendidikan, manfaatkan aplikasi-aplikasi dimaksud dalam rangka memperbanyak sumber atau referensi belajar siswa.
Satu hal yang masih belum maksimal pemanfaatannya adalah ebook. Ebook pelajaran sudah banyak bertebaran di internet, guru harus mulai mengarahkan siswa untuk lebih banyak memanfaatkan ebook, jangan hanya terpaku pada buku paket sebab buku paket biasanya memiliki keterbatasan muatan materi.
Jika perlu, guru melalui MGMP atau KKG membuat ebook atau bahan ajar mata pelajaran yang diampuh termasuk membuat ringkasan materi pelajaran dalam bentuk ebook, kemudian dibagian kepada siswa.
Apabila sekolah terutama guru menyadari betapa pentingnya HP sebagai media pembelajaran, saya bisa pastikan bahwa beban guru dalam mengajar semakin ringan, prinsip kurikulum 2013 yang lebih dominan siswa ketimbang guru bisa tercapai sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang pada gilirannya dapat mencapai Standar Kompetensi Lulusan kurikilum 2013.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sekolah Larang Siswa Bawah HP adalah Kesalahan Besar"
Post a Comment