Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pernah mengatakan bahwa seyogyanya pekerjaan rumah (PR) tidak dibebankan lagi kepada siswa. Saat ini, kata dia, sekolah-sekolah sudah harus mengembangkan cara-cara belajar yang tuntas.
Muhadjir pun menginstruksikan agar guru tidak lagi membebani siswa dengan PR yang terkait mata pelajaran. PR siswa itu misalnya membantu orang tua, disuruh menjenguk temannya, atau hal-hal lain yang bisa membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.
Sejalan dengan instruksi tersebut, maka sekolah khususnya guru sudah harus berubah dengan memanfaatkan teknologi informatika seperti HP. Saat ini, dunia pendidikan mulai menggunakan metode kelas terbalik atau flipped learning yang dinilai cukup efektif meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar siswa.
Berikut beberapa alasan mengapa guru wajib menggunakan metode flipped classroom :
- HP bukan lagi barang langka bagi siswa ataupun orang tua siswa, pada umumnya HP yang dimiliki merupakan HP android yang bisa memutar video atau membuka ebook.
- Siswa lebih tertarik pada penyajian materi pelajaran dalam bentuk visual ketimbang cara konvesional seperti metode ceramah
- Siswa dapat mengulang materi pelajaran baik di rumah atau ditempat lain dalam situasi nyaman, siswa juga dapat menikmati video pelajaran tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
- Guru bisa berkreasi menampilkan simulasi-simulasi materi pelajaran menggunakan aplikasi pembelajaran gratis tanpa ketergantungan dengan sarana dan prasarana di sekolah seperti kurangnya laboratorium IPA, Biologi, IPS dan lainnya.
- Siswa dapat meningkatkan daya analisis dan kritis setelah melakukan pengamatan terhadap video yang dibagikan oleh guru.
- Siswa dapat mengejar ketinggalannya akibat tidak hadir saat pertemuan di kelas melalui video pelajaran atau ebook yang dibagikan.
- Siswa bisa mengakses video pelajaran atau ebook pelajaran dimanapun berada dengan memanfaatkan internet yang dibagikan oleh guru baik melalui media sosial, atau tempat-tempat penyimpanan data secara online.
- Guru bisa memaksimalkan waktu pertemuan di kelas khusus membahas masalah-masalah yang belum dimegerti dan dipahami oleh siswa, mengadakan evaluasi, menyelesaikan tugas dan praktikum.
- Dalam hal tugas keluar, guru dapat melaksanakan proses belajar mengajar melalui fasilitas live streaming menggunakan HP atau media lainnya seperti Laptop yang terkoneksi dengan internet dengan siswa di kelas binaannya dari tempat lain.
- Guru bisa membangun diskusi melalui media sosial atau aplikasi lainnya di HP khusus kepada siswa yang memiliki mental pasif dan siswa yang berkebutuhan khusus.
- Guru harus paham bahwa tumpukan buku pelajaran dapat membuat stres siswa, video pelajaran dapat menciptakan suasana harmonis bagi mental dan jiwa siswa.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "11 Alasan Mengapa guru wajib menggunakan Video dan ebook Pembelajaran sebagai pengganti PR"
Post a Comment