Untuk melarang siswa agar tidak menonton film korea saat ini sangat sulit, saya cukup terpaku melihat sejumlah siswa sangat lancar menceritakan kembali episode demi episode setiap film korea yang ditontonnya.
Sebagai guru Bahasa Indonesia, mungkin sudah saatnya untuk memanfaatkan film korea sebagai media pembelajaran guna melatih kemampuan siswa membuat resume atau deskripsi singkat dan melatih daya kritis.
Melalui film Korea juga, guru bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam hal menganalisis beberapa aspek seperti :
- Penokohan: Siapa karakter utamanya? Siapa nama mereka dan apa peran mereka? Siapa yang bercerita? Apakah orang ini memihak? Karena itu, bisakah kita mempercayai yang dia katakan?
- Kejadian dan Interaksi: Apa yang terjadi dalam film? Bagaimana tokoh-tokoh berinteraksi? Bagaimana hubungan mereka? Mengapa mereka bersikap atau bertindak seperti itu? Mengapa kejadiannya berjalan seperti itu?
- Tempat: Dimana cerita film berlangsung? Apakah tempatnya berarti pada cerita film ?Apakah tempatnya menyediakan background? Apakah tempatnya memberikan informasi historis, fisik, atau informasi lain yang penting pada cerita film?
- Waktu: Kapan cerita terjadi? Apakah cerita film tidak memiliki batasan waktu atau ditempatkan pada tempat dan waktu tertentu?
- Penataan : Bagaimana cerita film ditata? Biasanya cerita film diceritakan secara kronologis, namun dalam beberapa karya, penonton bisa menemukan cerita film yang mundur dan maju (dalam hal waktu dan tempat).
- Gaya penulisan skenario : Seperti apa gaya penulisan film diceritakan? Apakah gaya penulisannya penuh dengan detail ?Apakah ringan ?Bagaimana gaya penulisan mempengaruhi makna cerita film?Apakah penonton harus membuat asumsi atau tebakan karena ada celah dalam cerita film?
- Simbolisme : Simbolisme bisa menjadi rumit karena terkadang film berlaku seperti “sebuah cerutu hanyalah sebuah cerutu” (mengatakan yang sebenarnya atau bermakana denotatif-). Di lain waktu, sebuah perjalanan melambangkan sesuatu yang lebih dari perjalanan itu sendiri.
- Tema : Apa saja tema dalam cerita film? Unsur atau gagasan apa yang diulangi atau ditekankan ?Perhatikan ini di seluruh alur film, tidak hanya di akhir cerita film. Perhatikan tokoh, tempat, dan kejadian yang berkali-kali muncul.
- Penceritaan Kembali Sebuah film : Banyak film bercerita dengan cara menceritakan kembali cerita film yang sudah ada sebelumnya.
Proses ini bisa dilakukan oleh siswa saat di rumah, kemudian pada pertemuan berikutnya, semua siswa diberi kesempatan untuk melaporkan hasil analisisnya setelah menonton film.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Tips Memanfaatkan Film Korea ke dalam Pembelajaran Bagi Guru Bahasa Indonesia"
Post a Comment