Menurut Graham Brent (2013) Flipped classroom merupakan strategi yang dapat diberikan oleh pendidik dengan cara meminimalkan jumlah instruksi langsung dalam praktek mengajar mereka sambil memaksimalkan interaksi satu sama lain.
Strategi ini memanfaatkan teknologi yang menyediakan tambahan yang mendukung materi pembelajaran bagi siswa yang dapat diakses secara online. Hal ini membebaskan waktu kelas yang sebelumnya telah digunakan untuk pembelajaran. Dalam persiapan untuk kelas, siswa diwajibkan untuk melihat video pembelajaran.
Menurut Tucker dalam Amy Roehl (2013) siswa memanfaatkan waktu di kelas untuk bekerja menyelesaikan masalah, pengembangan konsep, dan terlibat dalam pembelajaran kolaboratif. Sedangkan menurut Natalie (2012) Strategi flipped classroom mendukung banyak manfaat. Sebagian besar tampaknya menjadi keuntungan yang masuk akal (misalnya meningkatkan waktu instruksi lebih menarik) terutama untuk mengajarkan mereka dalam pengaturan campuran yang terdiri dari beberapa kombinasi tatap muka dan instruksi online.
Pengertian flipped classroom atau pembelajaran kelas terbalik, kita dapat membandingkannya dengan pembelajaran yang sudah biasa kita lakukan, yang dalam hal ini dimasukkan ke dalam kelompok pembelajaran tradisional.
Flipped classroom adalah sebuah model pembelajaran di mana guru memberikan tugas / PR kepada siswa untuk aktif mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan melalui media digital berupa video atau e-book beserta beberapa instruksi tugas / latihan soal, sebagai bahan diskusi ketika kegiatan di dalam kelas (tatap muka).
Sedangkan Teknis pelaksanaan model pembelajaran flipped classroom ini adalah sebagai berikut :
- Guru menyiapkan dan memberikan sebuah media (bisa berupa video pembelajaran / digital book) yang akan ditonton dan dipelajari oleh siswa di rumah.
- Siswa menonton video dan mempelajari instruksi yang diberikan oleh guru melalui video tersebut agar terlebih dahulu mengenal konsep dan materi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya.
- Di dalam kelas, siswa mengerjakan tugas berdasarkan instruksi yang telah disampaikan sebelumnya (melalui video). Dalam hal ini siswa dapat lebih memfokuskan diri pada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut.
- Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut
Model pembelajaran flipped classroom ini terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktifan siswa pada sebuah proses pembelajaran. Model pembelajaran ini juga sangat bermanfaat untuk kepada guru dan siswa karena :
- Siswa memiliki kesempatan penuh untuk mengejakan tugas mereka dengan didampingi oleh gurunya.
- Guru dapat memastikan bahwa setiap siswa telah memahami konsepkonsep / materi yang disampaikan sebelum pindah ke materi berikutnya.
- Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk berkolaborasi, berbagi ide dan projek bersama temannya.
- Guru dengan mudah memiliki kesempatan untuk meninjau kembali rencana pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan siswa dapat dengan mudah mempelajari kembali video pembelajaran setiap saat, terutama bagi siswa yang absen (tidak masuk sekolah).
- Terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
Terkait model flipped classroom banyak instruktur pembelajaran mempertahankan bahwa hal itu dapat digunakan sebagai strategi mengajar yang berharga pada setiap tingkat pendidikan, tergantung peserta didik, sumber daya, dan waktu seseorang. Apalagi tampaknya cocok untuk pengetahuan mengajar yang prosedural, salah satu dari empat jenis pengetahuan umum yang dijelaskan dalam Taksonomi Bloom yang telah diperbaiki menurut Anderson dkk dalam Natalie (2012).
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Oleh karena itu video ceramah flipped classroom tentang bagaimana memecahkan permasalahan dimana seorang instruktur menjelaskan dan model bagaimana memecahkan jenis masalah akan menjadi baik dalam penggunaan strategi ini.
Pengetahuan prosedural yang kompleks juga dapat diajarkan menggunakan strategi flipped classroom meskipun penopang dan potongan konten akan sangat penting tidak hanya untuk memastikan bahwa video pendek, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua langkah prosedur diperkenalkan memadai sehingga siswa benar-benar memahami. Kelebihan flipped classroom, yaitu :
- Siswa dapat mengulang-ulang video tersebut hingga ia benar-benar paham materi, tidak seperti pada pembelajaran biasa, apabila murid kurang mengerti maka guru harus menjelaskan lagi hingga siswa dapat mengerti sehingga kurang efisien.
- Siswa dapat mengakses video tersebut dari manapun asalkan memiliki koneksi internet yang cukup, bahkan bisa didownload dan lebih puas untuk menontonnya berulang-ulang.
- Efisien, karena siswa diminta untuk mempelajari materi di rumah dan pada saat di kelas, siswa dapat lebih memfokuskan kepada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut.
Hal yang paling penting dari semuanya adalah menyiapkan mental siswa kita supaya dapat menerima dan melaksanakan model pembelajaran ini dengan baik. Sehingga mereka merasa nyaman dan terbiasa belajar aktif untuk mengembangkan daya kritis mereka dalam menyerap materi pelajaran
Artikel keren lainnya:
Terima kasih sudah berbagi. Artikel yang informatif. Barangkali artikel berikut bisa melengkapi. Salam
ReplyDeletehttps://www.weedutap.com/2020/05/flipped-classroom.html