Beranda · Artikel · Pembelajaran · Tips · Download

Iklan

Membuat Digital Story untuk Pembelajaran di TK, SD, SMP dan SMA

Digital Storytelling adalah cara untuk menyampaikan sebuah cerita melalui aplikasi komputer, seperti video atau film animasi. Cerita yang disampaikan biasanya diambil dari cerita-cerita rakyat ataupun cerita-cerita fiksi yang menarik.


Ketahuilah bahwa cerita dapat membuat konsep yang abstrak menjadi nyata. Suatu konsep yang terlihat sulit atau konsep abstrak menjadi terasa nyata akan menyenangkan bagi siswa apabila disajikan dalam bentuk digital karena beberapa alasan. Dan ini berlaku bukan saja di tingkat TK maupun SD, melainkan tingkat SMP, SMA, bahkan sampai Perguruan Tinggi.

Pertama, generasi siswa saat ini merupakan “Digital Natives”, artinya sejak lahir mereka sudah dikenalkan dengan dunia digital minimal HP. Sehingga pendekatan digital dalam pembelajaran diharapkan lebih mudah “dikonsumsi” oleh mereka.

Kedua, keberadaan HP Android tidak asing lagi bagi guru, hanya penggunaannya saja yang belum maksimal terutama buat pembelajaran, padahal apabila guru bisa kreatif, melalui HP guru bisa membuat dongeng digital walaupun hanya rangkaian foto-foto untuk kemudian diharapkan dapat menduplikasinya dengan mudah untuk dipelajari oleh siswa.

Ketiga, saat ini semua “bahan” yang diperlukan untuk membuat Digital Storytelling sudah tersedia secara gratis di internet. Mulai dari gambar, musik, video klip, software (perangkat lunak) pengedit video, semuanya gratis. 

Keempat, seluruh mata pelajaran (mapel) dari tingkat TK sampai SMA/SMK bisa di”storytelling” kan. Bahkan konsep yang abstrak bisa menjadi nyata / kontekstual jika disajikan dalam bentuk storytelling.

Langkah-langkah membuat Digital Story

Untuk membuat digital story cukup mudah, namun demikian tetap mengikuti instruksi berikut agar menghasilkan digital story yang baik dan sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga tercapai tujuan yang diharapkan, aplikasi yang bisa digunakan seperti kinemaster, windows live movie maker, powerpoint, inshot, viva video dan sebagainya.

1. Pilih topik
Topik sedapat mungkin sesuai dengan materi yang ingin disampaikan misalnya sejarah kerajaan kutai, cara menggambar bangun ruang dan lain-lain. 

2. Cari teks yang sesuai
Teks yang dalam video tidak harus banyak tetapi singkat, padat, jelas, sistematis dan terstruktur

3. Buat storyboard
Storyboard adalah suatu sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai naskah cerita. Storyboard juga dapat di artikan sebagai naskah yang di sajikan dalam bentuk sketsa gambar yang berurutan, berguna untuk memudahkan pembuatan alur cerita maupun pengambilan gambar

4. Unduh gambar / foto
Download gambar atau foto melalui internet, disana tersedia banyak sekali foto atau gambar yang bisa didownload secara gratis. Foto atau gambar harus sesuai dengan storyboard yang sudah dibuat sebelumnya.

5. Digital storytelling
Digital storytelling sederhananya adalah video pembelajaran yang memuat rangkaian foto/gambar yang menjelaskan materi yang disampaikan. Buatlah dengan menggunakan aplikasi pembuat video, selain memuat kata-kata singkat, padat dan jelas juga bisa diberikan narasi menjelaskan materi sesuai dengan materi.


Artikel keren lainnya:

Tips Memanfaatkan Film Korea ke dalam Pembelajaran Bagi Guru Bahasa Indonesia

Untuk melarang siswa agar tidak menonton film korea saat ini sangat sulit, saya cukup terpaku melihat sejumlah siswa sangat lancar menceritakan kembali episode demi episode setiap film korea yang ditontonnya.

Sebagai guru Bahasa Indonesia, mungkin sudah saatnya untuk memanfaatkan film korea sebagai media pembelajaran guna melatih kemampuan siswa membuat resume atau deskripsi singkat dan melatih daya kritis.


Melalui film Korea juga, guru bisa meningkatkan kemampuan siswa dalam hal menganalisis beberapa aspek seperti :
  1. Penokohan: Siapa karakter utamanya? Siapa nama mereka dan apa peran mereka? Siapa yang bercerita? Apakah orang ini memihak? Karena itu, bisakah kita mempercayai yang dia katakan?
  2. Kejadian dan Interaksi: Apa yang terjadi dalam film? Bagaimana tokoh-tokoh berinteraksi? Bagaimana hubungan mereka? Mengapa mereka bersikap atau bertindak seperti itu? Mengapa kejadiannya berjalan seperti itu?
  3. Tempat: Dimana cerita film berlangsung? Apakah tempatnya berarti pada cerita film ?Apakah tempatnya menyediakan background? Apakah tempatnya memberikan informasi historis, fisik, atau informasi lain yang penting pada cerita film?
  4. Waktu: Kapan cerita terjadi? Apakah cerita film tidak memiliki batasan waktu atau ditempatkan pada tempat dan waktu tertentu?
  5. Penataan : Bagaimana cerita film ditata? Biasanya cerita film diceritakan secara kronologis, namun dalam beberapa karya, penonton bisa menemukan cerita film yang mundur dan maju (dalam hal waktu dan tempat).
  6. Gaya penulisan skenario : Seperti apa gaya penulisan film diceritakan? Apakah gaya penulisannya penuh dengan detail ?Apakah ringan ?Bagaimana gaya penulisan mempengaruhi makna cerita film?Apakah penonton harus membuat asumsi atau tebakan karena ada celah dalam cerita film?
  7. Simbolisme : Simbolisme bisa menjadi rumit karena terkadang film berlaku seperti “sebuah cerutu hanyalah sebuah cerutu” (mengatakan yang sebenarnya atau bermakana denotatif-). Di lain waktu, sebuah perjalanan melambangkan sesuatu yang lebih dari perjalanan itu sendiri. 
  8. Tema : Apa saja tema dalam cerita film? Unsur atau gagasan apa yang diulangi atau ditekankan ?Perhatikan ini di seluruh alur film, tidak hanya di akhir cerita film. Perhatikan tokoh, tempat, dan kejadian yang berkali-kali muncul.
  9. Penceritaan Kembali Sebuah film : Banyak film bercerita dengan cara menceritakan kembali cerita film yang sudah ada sebelumnya. 

Proses ini bisa dilakukan oleh siswa saat di rumah, kemudian pada pertemuan berikutnya, semua siswa diberi kesempatan untuk melaporkan hasil analisisnya setelah menonton film.

Artikel keren lainnya:

Pengertian dan pendapat para ahli terkait Flipped Classroom

Menurut Graham Brent (2013) Flipped classroom merupakan strategi yang dapat diberikan oleh pendidik dengan cara meminimalkan jumlah instruksi langsung dalam praktek mengajar mereka sambil memaksimalkan interaksi satu sama lain. 

Strategi ini memanfaatkan teknologi yang menyediakan tambahan yang mendukung materi pembelajaran bagi siswa yang dapat diakses secara online. Hal ini membebaskan waktu kelas yang sebelumnya telah digunakan untuk pembelajaran. Dalam persiapan untuk kelas, siswa diwajibkan untuk melihat video pembelajaran. 

Menurut Tucker dalam Amy Roehl (2013) siswa memanfaatkan waktu di kelas untuk bekerja menyelesaikan masalah, pengembangan konsep, dan terlibat dalam pembelajaran kolaboratif. Sedangkan menurut Natalie (2012) Strategi flipped classroom mendukung banyak manfaat. Sebagian besar tampaknya menjadi keuntungan yang masuk akal (misalnya meningkatkan waktu instruksi lebih menarik) terutama untuk mengajarkan mereka dalam pengaturan campuran yang terdiri dari beberapa kombinasi tatap muka dan instruksi online.


Pengertian flipped classroom atau pembelajaran kelas terbalik, kita dapat membandingkannya dengan pembelajaran yang sudah biasa kita lakukan, yang dalam hal ini dimasukkan ke dalam kelompok pembelajaran tradisional. 

Flipped classroom adalah sebuah model pembelajaran di mana guru memberikan tugas / PR kepada siswa untuk aktif mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan melalui media digital berupa video atau e-book beserta beberapa instruksi tugas / latihan soal, sebagai bahan diskusi ketika kegiatan di dalam kelas (tatap muka).

Sedangkan Teknis pelaksanaan model pembelajaran flipped classroom ini adalah sebagai berikut : 
  1. Guru menyiapkan dan memberikan sebuah media (bisa berupa video pembelajaran / digital book) yang akan ditonton dan dipelajari oleh siswa di rumah. 
  2. Siswa menonton video dan mempelajari instruksi yang diberikan oleh guru melalui video tersebut agar terlebih dahulu mengenal konsep dan materi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya. 
  3. Di dalam kelas, siswa mengerjakan tugas berdasarkan instruksi yang telah disampaikan sebelumnya (melalui video). Dalam hal ini siswa dapat lebih memfokuskan diri pada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut. 
  4. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut
Model pembelajaran flipped classroom ini terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktifan siswa pada sebuah proses pembelajaran. Model pembelajaran ini juga sangat bermanfaat untuk kepada guru dan siswa karena : 
  1. Siswa memiliki kesempatan penuh untuk mengejakan tugas mereka dengan didampingi oleh gurunya. 
  2. Guru dapat memastikan bahwa setiap siswa telah memahami konsepkonsep / materi yang disampaikan sebelum pindah ke materi berikutnya. 
  3. Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk berkolaborasi, berbagi ide dan projek bersama temannya. 
  4. Guru dengan mudah memiliki kesempatan untuk meninjau kembali rencana pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan siswa dapat dengan mudah mempelajari kembali video pembelajaran setiap saat, terutama bagi siswa yang absen (tidak masuk sekolah). 
  5. Terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa. 
Terkait model flipped classroom banyak instruktur pembelajaran mempertahankan bahwa hal itu dapat digunakan sebagai strategi mengajar yang berharga pada setiap tingkat pendidikan, tergantung peserta didik, sumber daya, dan waktu seseorang. Apalagi tampaknya cocok untuk pengetahuan mengajar yang prosedural, salah satu dari empat jenis pengetahuan umum yang dijelaskan dalam Taksonomi Bloom yang telah diperbaiki menurut Anderson dkk dalam Natalie (2012). 

Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu. Oleh karena itu video ceramah flipped classroom tentang bagaimana memecahkan permasalahan dimana seorang instruktur menjelaskan dan model bagaimana memecahkan jenis masalah akan menjadi baik dalam penggunaan strategi ini. 

Pengetahuan prosedural yang kompleks juga dapat diajarkan menggunakan strategi flipped classroom meskipun penopang dan potongan konten akan sangat penting tidak hanya untuk memastikan bahwa video pendek, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua langkah prosedur diperkenalkan memadai sehingga siswa benar-benar memahami. Kelebihan flipped classroom, yaitu : 
  1. Siswa dapat mengulang-ulang video tersebut hingga ia benar-benar paham materi, tidak seperti pada pembelajaran biasa, apabila murid kurang mengerti maka guru harus menjelaskan lagi hingga siswa dapat mengerti sehingga kurang efisien. 
  2. Siswa dapat mengakses video tersebut dari manapun asalkan memiliki koneksi internet yang cukup, bahkan bisa didownload dan lebih puas untuk menontonnya berulang-ulang. 
  3. Efisien, karena siswa diminta untuk mempelajari materi di rumah dan pada saat di kelas, siswa dapat lebih memfokuskan kepada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut. 
Hal yang paling penting dari semuanya adalah menyiapkan mental siswa kita supaya dapat menerima dan melaksanakan model pembelajaran ini dengan baik. Sehingga mereka merasa nyaman dan terbiasa belajar aktif untuk mengembangkan daya kritis mereka dalam menyerap materi pelajaran


Artikel keren lainnya:

5 Aplikasi Gratis Untuk Pembelajaran Flipped Classroom

Ujian Nasional Berbasis Komputer yang telah diselenggarakan beberapa tahun terakhir merupakan salah satu contoh peran teknologi dalam bidang pendidikan.

Selain ujian, perkembangan jaringan komputer juga dapat menjadi keuntungan sendiri bagi para siswa. Salah satunya adalah buku-buku pelajaran saat ini sudah ada yang dibuat dalam bentuk digital oleh pemerintah. Selain itu, peran internet terhadap prestasi belajar siswa adalah adanya tambahan ilmu pengetahuan. 

Dengan trendnya metode pembelajaran “kelas terbalik” saat ini, atau guna menunjang program digitalisasi sekolah yang dicanangkan oleh pemerintah maka dibutuhkan alikasi yang bisa digunakan untuk pendidikan khususnya melakukan proses bimbingan belajar secara online (daring).

Berikut aplikasi e-learning yang bisa dipakai untuk menunjang pembelajaran khususnya flipped classroom (kelas terbalik) :

1. SEVIMA EdLink


EdLink adalah aplikasi yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran. Berbagi informasi, materi pelajaran, dan memberikan tugas menjadi lebih mudah hanya lewat genggaman.

Berikut fitur yang Anda bisa dapatkan:
1. Membuat forum diskusi dan kelas 
2. Berbagi apa saja
3. Tugas dalam kelas
4. Pesan pribadi 
5. Info, Acara dan Survei 

Mau menggunakan SEVIMA EdLink, silahkan download di plasystore dengan gratis atau klik DISINI untuk versi Websitenya

2. Moodle
Moodle adalah sebuah aplikasi CMS eLearning berbasis website yang dapat merubah sebuah media pembelajaran offline ke dalam bentuk online (web based). Aplikasi elearning Moodle ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam ruang kelas digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, pengajar dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, sekarang Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) juga dapat digunakan melalui aplikasi berbasis Android dan iOS.

Gabung Moodle klik DISINI

3. Google Classroom
Google Classroom (atau dalam bahasa Indonesia yaitu Ruang Kelas Google) adalah aplikasi pendidikan yang dibua oleh perusahaan raksasa google. Google Classroom merupakan solusi tepat untuk mengalihkan sekolah atau lembaga pendidikan menjadi sistem tanpa kertas. Guna menunjang tujuan tersebut maka fasilitas yang ada di Google Classroom mencakup semua kegiatan di sekolah atau lembaga pendidikan misalnya pembuatan dan pemberian tugas. Google Classroom juga menyediakan fasilitas pembuatan kelas digital, forum diskusi dan lain sebagainya.
Untuk bergabung dengan google classroom silahkan klik alamat berikut:


4. Edmodo
Edmodo adalah platform microblogging pribadi yang dikembangkan untuk guru dan siswa, dengan mengutamakan privasi siswa. Guru dan siswa dapat berbagi catatan, tautan, dan dokumen. Guru juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan peringatan, acara, dan tugas untuk siswa dan dapat memutuskan untuk mengirimkan sesuatu dalam kerangka waktu yang dapat dilihat publik.
Edmodo adalah sebuah platform pembelajaran sosial untuk guru/dosen, siswa/mahasiswa maupun untuk orang tua/wali yang dikembangkan pada akhir 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara yang merasakan kebutuhan untuk berkembang di lingkungan sekolah/kampus untuk mencerminkan bahwa dunia yang semakin global dan terhubung, maka keduanya menciptakan sebuah alat/aplikasi yang dapat menutup kesenjangan antara bagaimana siswa/mahasiswa menjalani kehidupan mereka dan bagaimana mereka belajar di sekolah/kampus, untuk itulah maka Edmodo ada. 
Mau gabung? Klik alamat berikut:


5. Schoology
Schoology adalah sistem manajemen pembelajaran (LMS) yang dirancang untuk kolaborasi antara semua jenis pelajar dan instruktur. Solusinya ditujukan untuk pembelajaran K-12 (istilah yang digunakan dalam pendidikan dan teknologi pendidikan di Amerika Serikat, yakni seperti TK, dan dari kelas satu sampai kelas dua belas.), pendidikan tinggi dan program pelatihan perusahaan.

Fokus utama solusi LMS Schoology adalah untuk memungkinkan kolaborasi, dengan pos pemeriksaan yang sering dilakukan untuk memastikan peserta terlibat dengan materi. Penambahan terbaru untuk solusinya adalah manajemen penilaian, yang membawa fitur manajemen pembelajaran untuk penilaian.

Schoology menawarkan API generasi berikutnya dan dukungan Learning Tools Interoperability (LTI), pencitraan merek khusus, pembuatan peran granular, penilaian lanjutan, dan analisis terperinci, dengan biaya tertentu. Seperti Edmodo, bagaimanapun, Schoology menggunakan estetika Facebook yang akrab dengan fitur gamification, aplikasi mobile, dan akun orang tua. Model harga freemiumnya juga sebanding dengan Edmodo. Siswa, orang tua, dan guru dapat bermain secara gratis, tetapi admin akan membayar fitur tambahan premium. Dengan wajah jejaring sosial dan fondasi perusahaan LMS, Schoology menyentuh titik manis untuk manajemen pembelajaran K-12.



Sumber :

Artikel keren lainnya:

Cara Membuat Hologram Pembelajaran dari Bahan Sederhana

Mengapa guru harus tahu membuat hologram dari HP?

HP tidak bisa menampilkan holhram, namun dengan tambahan alat sederhana, HP bisa menampilkan hologram yang menunjang proses belajar mengajar. Berikut ulasannya!

Salah satu kekurangan yang dihadapi oleh sekolah adalah kurangnya sarana prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada tidak maksimalnya guru memberikan materi terutama materi yang menutut siswa melakukan pengamatan terhadap obyek tertentu.

Misalnya siswa diajak untuk mengamati obyek berupa benda-benda bersejarah. Untuk mendatangkan benda tersebut tentu tidak mudah bahkan mustahil. Bayangkan apabila siswa diajak mengamati bangunan candi Borobudur, mendatangkannya di kelas pasti mustahil kecuali ada lumpu aladin kalian, sementara membawa siswa ke situsnya langsung juga terhambat biaya.



Tentu ini adalah sebuah tantangan yang pasti dihadapi oleh guru mengingat dalam kurikulum 2013, salah satu komponen dalam proses pembelajaran kurikulum 2013 adalah pengamatan. Nah! Bagaimanakah cara guru untuk bisa mewujudkan materi dimaksud?

Pembelajaran menggunakan HP (Handphone) sebagai media pembelajaran bisa anda coba dengan membuat alat yang disebut hologram, alat ini banyak dijual dipasaran. Tujuannya adalah menampilkan obyek ke bentuk 3 dimensi sehingga obyek tersebut nampak ada didepan mata siswa.

Akan tetapi membeli alat hologram tidak murah, guru maupun sekolah harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal untuk mengadakan alat ini. Apalagi dana BOS sekolah tidak menyediakan ruang untuk membeli alat hologram.

Disinilah dituntut kreatifitas guru membuat alat hologram dari bahan sederhana, bahan-bahan yang ada disekitar kita yang mungkin sudah menjadi sampah bisa dirangkai menjadi alat hologram.

Adapun caranya adalah:
1. Siapkan alat dan bahan berikut:
  • Plastik Mika 1 lembar
  • Kertas HVS
  • Gunting
  • Selotip
  • Pulpen
  • Smartphone/HP

2. Cara Membuat hologram sederhana
a. Buatlah pola trapesium di kertas HVS seperti ketentuan gambar berikut,
b. Gunting pola trapesium tersebut,  Jiplak pola trapesium yang telah di buat ke plastik Mika sebanyak empat pola trapesium.

d. Gunting keempat pola trapesium dan setelah itu posisikan seperti gambar berikut,



e. Rekatkan keempat pola trapesium menggunakan selotip, sehingga menjadi piramida seperti gambar berikut,


Alat hologram sederhana telah selesai dibuat, selanjutnya download terlebih "Video 3D Hologram" di youtube melalu HP anda.

Kemudian letakkan piramida dengan posisi terbalik di atas layar HP, namun sebelumnya putar video 3D Hologram yang telah anda download tadi sehingga akan tempak seperti berikut:


Cobolah untuk mendownload video 3D Hologram di youtube, sesuai dengan materi anda ajarkan, walaupun tidak bisa di raba namun permasalahan yang saya jelaskan di awal bisa diatasi dengan cara menampilkan obyek dalam bentuk hologram melalui HP.

Selain menggunakan kertas mika, pastik kotak CD dan kaca bisa anda coba karena sudah banyak yang berhasil membuatnya.

Artikel keren lainnya:

Cara Membuat Kelas Online di Google Classroom

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel saya sebelumnya yakni Ada apa dengan Metode Flipped Learning Google Classroom, maka artikel ini bisa dibilang sebagai kelanjutan bagi bapak ibu guru yang berminat menggunakan metode pembelajaran secara daring atau pembelajaran yang dilaksanakan melalui jarak jauh khususnya pelaksanaan metode flipped classroom learning.

Banyak website yang menyediakan fasilitas kelas maya, namun bagi saya sebaiknya bapak ibu guru menggunakan google classroom, aplikasinya ringan, fitur lengkap, terintegrasi dengan beberapa aplikasi penunjang pembelajaran buatan google, tersedia media penyimpanan data yang cukup besar dan sebagainya.

Adapun langkah untuk membuat kelas di google classroom sebagai berikut.

Langkah Pertama
  • Buka google classroom melalui link https://classroom.google.com/
  • Kemudian akan tampak seperti gambar berikut:


  • Masukkan alamat email anda,
  • Pilih “Lanjutkan”, jika email yang tertera sudah sesuai dengan keinginan


Langkah Kedua
  • Setelah pilihan “Lanjutkan” di klik, maka akan tampak sebagai berikut:

  • Buat kelas binaan anda melalui tanda “ + “ di bagian kanan atas seperti yang ditunjuk oleh anak panah, dan akan muncul dua pilihan yakni “gabung ke kelas” dan “buat kelas”. Pilihan pertama apabila sudah ada kelas tertentu dan kita ingin bergabung disana. Sedangkan piliha kedua meminta kita untuk membuat kelas baru. 

  • Klik pilihan kedua yakni “Buat Kelas”, karena tujuan artikel ini dibuat adalah ingin menunjukkan bagaimana membuat kelas di google classroom.


Langkah Ketiga
Selanjutnya akan tampak seperti gambar berikut:


Tandai kotak seperti yang ditunjuk anak panah, kemudian klik “lanjutkan”, maka akan tampak form pengisian berikut:


Isi semua kolom-kolom yang tersedia utamanya pada kolom “nama kelas”. Jika semua sudah selesai di isi dan sudah benar, silahkan klik “buat” yang ada di posisi kanan bawah form

Langkah Keempat
Apabila sudah tampil seperti gambar berikut, maka anda sudah berhasil membuat kelas di google classroom. 



Ada 4 kategori yang bisa anda lakukan yakni forum, tugas kelas, anggota, dan nilai. Anda juga bisa membuat narasi dan jadwal pengumuman sekaligus memantau respons siswa. 

Agar terlihat menarik, ganti gambar standarnya dengan rancangan bapak ibu guru jika perlu bersama siswa menentukan konsep desainnya sehingga mereka juga merasa dihargai, artinya mulai memberikan apresiasi kepada siswa dari hal-hal kecil seperti ini.

Selamat Mencoba dan menggunakan google classroom.



Artikel keren lainnya:

Ada apa dengan Metode Flipped Learning Google Classroom



Metode Flipped learning atau pembelajaran terbalik mengutamakan penggunaan teknologi informatika sebagai penunjang media pembelajarannya. Prinsip kerja dari metode flipped learning adalah membalik kebiasaan proses belajar mengajar selama ini. Silahkan baca artikel saya tentang Teknis pelaksanaan metode pembelajaran flipped classroom (KelasTerbalik).

Guna menunjang guru dalam melaksanakan metode flipped learning dan sejalan dengan terobosan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mencanangkan program digitalisasi sekolah dan salah satu langkah aksinya adalah memberi bantuan sejumlah tablet ke sekolah-sekolah untuk digunakan sebagai media pembelajaran, maka penting sekali bagi guru untuk menyiapkan kelas online. Pada intinya, anda mengkolaborasi metode konvensional dengan metode flipped learning yang dilaksanakan secara daring (kelas jauh).

Melalui kelas online ini, guru dapat membagikan materi pelajaran baik dalam bentuk video maupun ebook, membuat tugas, melakukan penilaian dan membangun forum diskusi dengan siswa tanpa harus berada di sekolah atau tempat-tempat tertentu.

Salah satu aplikasi yang sangat disarankan untuk digunakan adalah Google Classroom. Aplikasi yang dikelola oleh perusahaan raksasa google ini tersedia secara gratis bagi sekolah atau individu. Anda pun bisa membuat beberapa kelas sesuai dengan jumlah kelas yang anda bina.

Selain itu, siswa binaan anda bisa bergabung di kelas yang anda buat dengan gratis pula. Mereka bisa melakukan sesuai yang anda harapkan misalnya melakukan pengamatan dan analisis terhadap video yang anda sediakan, aktif dalam forum diskusi, mengerjakan tugas dan mengikuti kuis atau ulangan secara online.

Google classroom dapat diakses dimana saja dan kapanpun sepanjang alat yang digunakan baik guru maupun siswa terkoneksi dengan jaringan internet.

Google classroom sangat menunjang program digitalisasi sekolah, sesuai dengan metode flipped learning, dan mudah digunakan terutama oleh siswa.

Apalagi berdasarkan informasi dari websitenya menyatakan bahwa Google Classroom membantu siswa dan pengajar mengorganisir tugas, meningkatkan kolaborasi, dan menumbuhkan komunikasi yang lebih baik serta membantu mengembangkan proses pembelajaran bagi semua orang terutama pengajar dan pelajar di segala usia dan bidang. Tentunya mereka berhak mendapatkan alat dan kemampuan untuk membantu meraih kesuksesan dalam menciptakan masa depan yang diimpikan.

Teknologi saja tidak akan cukup untuk mendongkrak mutu pendidikan, tetapi menjadi bagian terpenting untuk mewujudkannya.” Sundar Pichai, CEO, Google

Saya mendistribusikan Dokumen melalui Classroom. Di sana, semua siswa dapat bekerja bersama pada Dokumen, di satu waktu. Saya memproyeksikannya di papan untuk memfasilitasi diskusi singkat. Cara itu dapat memastikan semua orang didengar, dan memperkuat suara siswa”. Daniel Brennick, pengajar sains, Florida.

Jadi tunggu apalagi, mari kita mulai galakkan pembelajaran flipped learning dan dukung penuh program digitalisasi sekolah dengan cara meningkatkan kapasitas dan keterampilan mengoperasikan gadget, HP dan atau alat teknologi lainnya dalam rangka menunjang proses belajar mengajar demi meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar siswa.

Untuk membuat kelas online menggunakan Google Classroom, buka artikel saya berikutnya yakni Cara membuat kelas online di Google Classroom

Artikel keren lainnya:

Motode Flipped Learning dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sekolah

Bagi sekolah yang tidak termasuk dalam kelompok sekolah favorit menurut penilaian masyarakat sebaiknya menggunakan pembelajaran terbalik (flipped learning). Masyarakat bisa memantau proses belajar mengajar melalui video pembelajaran yang dibagikan guru kepada siswa.


Flipped learning atau lebih dikenal dengan flipped class room atau kelas terbalik mengutamakan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran. Alat yang digunakan berupa komputer, laptop, tablet, smartphone, atau Handphone yang bisa memutar video dan membuka ebook materi pelajaran.

Video yang dibagikan kepada siswa memuat materi pelajaran, bisa berupa animasi, tutorial, atau ceramah guru terkait materi yang diajarkan. 

Guru juga bisa merekam proses belajar mengajar, tujuannya agar siswa bisa mengulang kembali pelajaran di rumah atau di tempat lain yang dirasa sangat nyaman bagi siswa. Sedangkan siswa yang tidak hadir pada pertemuan karena alasan sakit, alpa dan izin atau sedang mengikuti lomba dapat belajar melalui video yang dibagikan tersebut.

Berdasarkan konsep dasar munculnya metode pembelajaran kelas terbalik atau flipped class room learning tersebut, video yang dibagikan secara terbuka kepada semua siswa menjadi alat ukur bagi masyarakat dalam rangka melakukan pengamatan, pengawasan, evaluasi dan menyimpulkan status sekolah.

Sedangkan bagi guru dan sekolah, mempublikasikan proses belajar mengajar, menyebar materi pelajaran dalam bentuk video dan ebook pelajaran merupakan tantangan untuk meningkatkan kualitasnya memberikan pelayanan berupa pendidikan kepada siswa.

Guru ditantang untuk terus memperbaiki metode, teknik, strategi dan mode pembelajaran  di kelas. Perubahan ini tidak terbatas pada proses pengelolaan kelas melainkan bagaimana guru membangun komunikasi dengan siswa, memotivasi siswa, memberikan apresiasi, menciptakan situas pendidikan dan merancang jalannya proses belajar mengajar.

Guna mewujudkan capaian tujuan pendidikan nasional maka sekolah melalui metode kelas terbalik atau flipped learning berupaya menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai terutama fasilitas internet yang bisa digunakan oleh guru bersama siswa selama pembelajaran berlangsung.

Jika pembelajaran berjalan sesuai yang diharapkan, dimana guru dengan segala kemampuan, inovasi, dan kreatifitasnya menyajikan materi dalam bentuk video dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa yang didukung penuh oleh sekolah dibawah pemantauan dan pengawasan dari masyarakat maka dapat dipastikan akan terjadi perubahan cara pandang masyarakat terhadap sekolah dari sekolah kelas non favorit menjadi sekolah favorit.


Artikel keren lainnya:

Cara mudah mendapatkan video pelajaran

Bagi guru yang kesulitan membuat video pelajaran, bisa anda dapatkan melalui youtube. Semua video di youtube tersedia gratis, bisa dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran yang anda ampuh.

Jika anda mendapatkan izin dari pembuatnya, anda juga bisa membagikan dengan gratis pula. Sebenarnya tanpa izin juga bisa anda bagikan kalau anda termasuk orang yang tidak menghargai hak cipta dan kreasi orang lain.

Jadi kalau bapak ibu guru ingin mendownload video pelajaran sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada pemiliknya. Caranya cukup mudah, anda tinggal berkomentar berupa izin download dan pemakaiannya di kolom komentar pada video yang anda inginkan.

Saya yakin, pembuatnya akan mengizinkan anda. Sebenarnya tinggal bagaimana kita mengkomunikasikan keinginan kita.

Adapun langkah-langkah yang harus anda lakukan untuk mendapatkan video di Youtube adalah sebagai berikut:

Langkah pertama
  • Buka web browser seperti google chrome
  • Ketikkan buka youtube

Langkah kedua
Setelah youtube terbuka, selanjutnya ketika judul video pelajaran yang anda inginkan. Akan muncul dilayar deretan video terkait dengan pelajaran anda, kemudian klik salah satu video yang menurut anda paling sesuai dengan materi pelajaran anda.

Langkah ketiga
  • Download video yang anda inginkan, tapi jangan lupa untuk meminta izin terlebih dahulu kepada pemiliknya. Cara downloadnya adalah:
  • Buka tab baru di browser atau google chrome anda
  • Kemudian buka website Savefrom dengan cara Ketik : https://id.savefrom.net/ atau klik langsung alamat ini
  • Akan tampak gambar seperti berikut



Langkah keempat
Copy alamat URL video di youtube yang ingin di download dengan cara klik kanan sehingga muncul menu pop up seperti gambar berikut:




Paste ke savefrom.net pada kolom yang tersedia seperti gambar berikut




Selanjutnya akan tampak seperti berikut

Kemudian klik “Unduh”. Biarkan proses download berjalan sampai selesai.

Artikel keren lainnya:

7 Alasan Mengapa guru wajib membuat bahan ajar dalam bentuk ebook

Bahan ajar yang paling baik adalah hasil karya guru karena disusun berdasarkan silabus dan RPP yang dibuat oleh guru. Referensi untuk membuat bahan ajar bisa lebih banyak dan variatif dengan penyajian yang mengikuti cara dan teknik guru itu sendiri sehingga deskripsi atau narasi yang disampaikan sangat akrab dengan siswa. 


Namun demikian, ada beberapa alasan lain yang cukup mendasar mengapa guru sebaiknya membuat ebook bahan ketimbang menyediakan buku paket. Berikut 7 alasan bagi guru agar membuat bahan ajar dalam bentuk ebook:

1. Gratis
Proses pembuatan ebook bahan ajar tidak pakai kertas, tinta, biaya cetak, gaji karyawan packing, dan biaya-biaya lainnya. Dengan demikian, baik guru maupun siswa tidak perlu mengeluarkan biaya. 

2. Ramah Lingkungan
Mencetak buku membutuhkan banyak kertas, sementara kertas yang kita gunakan berbahan dasar dari kayu. Bayangkan berapa banyak pohon yang ditebang hanya untuk mencetak jutaan buku. Membuat ebook bahan ajar bisa mengurangi pemakaian buku paket pelajaran, dengan demikian guru bersama siswa telah mendukung program go green yang saat ini gencar dilakukan.

3. Ebook lebih tahan lama
Buku jika tidak dirawat dengan baik berpeluang besar rusak minimal dimakan rayap. Sangat disayangkan apabila buku yang memuat ilmu pengetahuan harus rusak dimakan rayap padahal masih dibutuhkan. Ebook bahan ajar tidak akan pernah rusak kecuali media penyimpanannya mengalami kerusakan, tapi kalau disimpan pada media penyimpan online seperti google drive atau lainnya bisa lebih aman sebab penyedia layanan ini selalu melakukan maintenance terhadap fasilitas maupun aplikasinya.

4. Mudah dibawa
Ebook bahan ajar yang di simpan pada media online seperti ebook akan memudahkan siswa membukanya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Siswa tidak perlu membawa banyak buku paket, cukup dengan sebuah HP, siswa sudah bisa membuka semua ebook pelajaran

5. Mudah didapatkan
Jaman internet apapun bisa dikerjakan, termasuk mendapatkan ebook pelajaran. Siswa tinggal download ebook pelajaran dari link yang diberikan oleh guru atau website lainnya yang terkait dengan materi pelajaran, itupun gratis. Bandingkan dengan buku paket, anda mesti ke toko buku atau membeli lewat online jika ditoko buku tidak tersedia. Berapa waktu yang harus dikorbankan menunggu kiriman. Sementara ebook yang sudah tersedia di Internet tinggal di download.

6. Mudah dibuat
Untuk membuat ebook pelajaran atau bahan ajar, bisa melalui HP, tinggal siapkan materi dan bahan ajarnya. Guru juga bisa membuat sendiri ebook tanpa harus menyewa orang lain.

7. Lebih Menarik
Jika guru memiliki kemampuan design, dapat difungsikan untuk membuat ebook yang lebih menarik terutama disesuaikan dengan kesukaan siswa. Misalnya ebook yang dipenuhi dengan gambar-gambar kartun terkait pelajaran atau meme menarik lainnya.


Artikel keren lainnya:

11 Alasan Mengapa guru wajib menggunakan Video dan ebook Pembelajaran sebagai pengganti PR


Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pernah mengatakan bahwa seyogyanya pekerjaan rumah (PR) tidak dibebankan lagi kepada siswa. Saat ini, kata dia, sekolah-sekolah sudah harus mengembangkan cara-cara belajar yang tuntas.

Muhadjir pun menginstruksikan agar guru tidak lagi membebani siswa dengan PR yang terkait mata pelajaran. PR siswa itu misalnya membantu orang tua, disuruh menjenguk temannya, atau hal-hal lain yang bisa membentuk karakter siswa menjadi lebih baik.

Sejalan dengan instruksi tersebut, maka sekolah khususnya guru sudah harus berubah dengan memanfaatkan teknologi informatika seperti HP. Saat ini, dunia pendidikan mulai menggunakan metode kelas terbalik atau flipped learning yang dinilai cukup efektif meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar siswa.

Berikut beberapa alasan mengapa guru wajib menggunakan metode flipped classroom :
  1. HP bukan lagi barang langka bagi siswa ataupun orang tua siswa, pada umumnya HP yang dimiliki merupakan HP android yang bisa memutar video atau membuka ebook.
  2. Siswa lebih tertarik pada penyajian materi pelajaran dalam bentuk visual ketimbang cara konvesional seperti metode ceramah
  3. Siswa dapat mengulang materi pelajaran baik di rumah atau ditempat lain dalam situasi nyaman, siswa juga dapat menikmati video pelajaran tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
  4. Guru bisa berkreasi menampilkan simulasi-simulasi materi pelajaran menggunakan aplikasi pembelajaran gratis tanpa ketergantungan dengan sarana dan prasarana di sekolah seperti kurangnya laboratorium IPA, Biologi, IPS dan lainnya.
  5. Siswa dapat meningkatkan daya analisis dan kritis setelah melakukan pengamatan terhadap video yang dibagikan oleh guru.
  6. Siswa dapat mengejar ketinggalannya akibat tidak hadir saat pertemuan di kelas melalui video pelajaran atau ebook yang dibagikan.
  7. Siswa bisa mengakses video pelajaran atau ebook pelajaran dimanapun berada dengan memanfaatkan internet yang dibagikan oleh guru baik melalui media sosial, atau tempat-tempat penyimpanan data secara online.
  8. Guru bisa memaksimalkan waktu pertemuan di kelas khusus membahas masalah-masalah yang belum dimegerti dan dipahami oleh siswa, mengadakan evaluasi, menyelesaikan tugas dan praktikum.
  9. Dalam hal tugas keluar, guru dapat melaksanakan proses belajar mengajar melalui fasilitas live streaming menggunakan HP atau media lainnya seperti Laptop yang terkoneksi dengan internet dengan siswa di kelas binaannya dari tempat lain.
  10. Guru bisa membangun diskusi melalui media sosial atau aplikasi lainnya di HP khusus kepada siswa yang memiliki mental pasif dan siswa yang berkebutuhan khusus.
  11. Guru harus paham bahwa tumpukan buku pelajaran dapat membuat stres siswa, video pelajaran dapat menciptakan suasana harmonis bagi mental dan jiwa siswa.



Artikel keren lainnya:

Kelebihan metode pembelajaran Flipped Classroom


Dibeberapa negara yang menggunakan metode flipped classroom berhasil meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar siswanya. Selain mudah dilakukan, juga teknologi yang dipakai telah akrab dengan siswa. Berikut kelebihan flipped classroom:

Bagi Siswa :
  1. Siswa memiliki waktu untuk mempelajari materi pelajaran di rumah sebelum guru menyampaikannya di kelas. 
  2. Siswa dapat mengulang materi pelajaran dalam bentuk video, mereka pun akan terasa menikmatinya karena berada dalam kondisi nyaman dan tenang dirumah.
  3. Setiap siswa bisa mendapatkan perhatian penuh dari guru saat mengalami kesulitan dalam memahami konsep maupun tugas/latihan/kuis karena waktu di kelas tidak habis dipakai untuk menjelaskan materi.
  4. Siswa dapat belajar dari berbagai jenis konten pembelajaran baik melalui video, website, aplikasi mobile atau jenis konten yang lain. 


Bagi guru :
  1. Lebih efektif, karena materi disajikan dalam bentuk video, sehingga bisa digunakan berulang-ulang pada kelas yang lain.
  2. Hemat waktu, karena guru tidak harus menjelaskan semua materi pelajaran, akan tetapi hanya bagian-bagian tertentu yang dianggap sulit oleh siswa.
  3. Guru termotivasi untuk mempersiapkan materi pelajaran dalam berbagai jenis konten, baik berupa video, website, aplikasi mobile atau jenis konten yang lain. Sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih terencana dan tertata dengan baik.
  4. Guru semakin kreatif dalam membuat modul pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi yang memudahkan siswa dalam memahami konsep.


Artikel keren lainnya:

Teknis pelaksanaan metode pembelajaran flipped classroom (Kelas Terbalik)

Masih ingat himbauan mantan Menteri Pendidikan Muhajir Efendy? Beliau menyatakan bahwa “tidak adalagi PR bagi siswa”. Sebaliknya banyak guru yang menentang keputusan beliau karena PR sebenarnya untuk mendorong siswa mengulangi kembali materi pelajaran yang telah disampaikan.

Padahal jika guru sudah mengenal metode pembelajaran flipped learning (kelas terbalik/flipped classroom) maka penolakan tersebut tidak akan terjadi.

Kurikulum 2013, penilaian tidak lagi berdasarkan PR (pekerjaan rumah). Sejalan dengan itu, saat ini telah berkembang metode pembelajaran “kelas terbalik”.


Metode ini dikenal dengan flipped learning, dimana siswa belajar materi pelajaran bukan lagi di kelas melainkan di rumah dalam bentuk video atau ebook. 

Sedangkan di kelas, guru bersama siswa lebih ditekankan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang belum dipahami dan dimengerti oleh siswa, melakukan evaluasi, mengerjakan tugas dan praktikum.

Adapun teknis pelaksanaan kelas terbalik “flipped classroom” adalah:
  • Guru menyiapkan dan memberikan sebuah media (bisa berupa video pembelajaran / digital book) yang akan ditonton dan dipelajari oleh siswa di rumah.
  • Siswa menonton video dan mempelajari instruksi yang diberikan oleh guru melalui video tersebut agar terlebih dahulu mengenal konsep dan materi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya.
  • Di dalam kelas, siswa mengerjakan tugas berdasarkan instruksi yang telah disampaikan sebelumnya (melalui video). Dalam hal ini siswa dapat lebih memfokuskan diri pada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut.
  • Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut.


Kentungan yang di peroleh menggunakan metode flipped learning atau kelas terbalik antara lain:
  • Siswa memiliki kesempatan penuh untuk mengejakan tugas mereka dengan didampingi oleh gurunya.
  • Guru dapat memastikan bahwa setiap siswa telah memahami konsep-konsep / materi yang disampaikan sebelum pindah ke materi berikutnya.
  • Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk berkolaborasi, berbagi ide dan projek bersama temannya.
  • Guru dengan mudah memiliki kesempatan untuk meninjau kembali rencana pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan siswa dapat dengan mudah mempelajari kembali video pembelajaran setiap saat, terutama bagi siswa yang absen (tidak masuk sekolah).
Sedangkan hal-hal yang perlu disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan metode kelas terbalik atau flipped classroom antara lain:
  1. Sebuah video pembelajaran maupun e-book beserta tugas (kuis/project) yang akan dipelajari siswa.
  2. Perangkat komputer (PC/Laptop) atau HP sebagai media yang akan digunakan untuk mengakses video pembelajaran.
  3. Koneksi internet yang memadai (jika menggunakan video streaming). Selain itu, guru bisa menyimpan video pembelajaran di google drive, media sosial seperti WA, facebook, instagram dan sebagainya yang bisa diakses oleh siswa.
  4. Kemampuan di bidang TIK. Guru mesti paham menggunakan gadget untuk membuat video pembelajaran, namun demikian apabila belum bisa maka silahkan download video animasi pembelajaran yang banyak tersedia di Youtube.
  5. Pastikan siswa memiliki minimal HP untuk memutar video atau membuka ebook yang diberikan



Artikel keren lainnya:

Cara Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa Menggunakan Media HP



Salah satu kompetensi siswa yang harus dimiliki sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 adalah kemampuan analisis. Guru wajib mendorong siswa untuk mampu menganalisa sebuah kasus terkait materi pelajaran yang diberikan.

Sebelum meminta siswa menganalisa kasus yang diberikan oleh guru, mereka diajarkan bagaimana teknik analisis. Teknik inilah yang dipakai oleh siswa melakukan pengamatan atas contoh kasus.

Pembelajaran yang tidak mengitegrasikan teknologi informatika sebagai media pembelajaran, pada umumnya contoh kasus disajikan dalam bentuk narasi atau bacaan. Hal ini akan menyulitkan siswa yang kurang mampu mem-visualisasikan bacaan yang disajikan oleh guru.

Kendala ini bisa terjadi adanya beberapa istilah dan situasi yang digambarkan dalam bacaan tersebut belum pernah dirasakan atau dialami dan disaksikan oleh siswa.

Guru perlu kerja ekstra keras menggambarkan kejadian demi kejadian atau urutan naskah bacaan dengan pendekatan situasi terdekat dengan siswa.

Akan tetapi, dengan kapasitas yang dimiliki oleh siswa berupa HP, penyajian contoh kasus bisa dilakukan dengan memutar video terkait materi pelajaran yang di ajarkan.

Guru tinggal membagi siswa dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah siswa yang memiliki HP, jika semua siswa memiliki HP maka tidak perlu dibagi per kelompok.

Guru menyiapkan beberapa video yang terkait dengan materi pelajaran, kemudian dibagi kepada siswa di kelas yang diampuh. Mintalah siswa untuk mengamati video yang diberikan selama beberapa menit sesuai dengan estimasi waktu dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Setelah siswa mengamati video, kemudian mintalah siswa untuk menyampaikan laporannya berdasarkan pengamatannya. Kalau dikerjakan per kelompok maka laporan per kelompok yang disampaikan. Atau guru bisa langsung mengadakan evaluasi terhadap semua siswa setelah menyaksikan video. 

Beberapa hasil penelitian, menjelaskan bahwa 80 persen siswa mampu memahami materi pelajaran apabila disampaikan menggunakan video. 

Keuntungan menggunakan video bagi siswa adalah mereka tidak perlu lagi menghabiskan energi untuk membayangkan situasi yang digambarkan dalam contoh kasus berupa bacaan yang diberikan oleh guru.


Dan guru pun tidak lagi menghabiskan waktu menjelaskan detail contoh kasus yang akan dianalisis oleh siswa. Dengan demikian, proses pembelajaran semakin efektif, tepat waktu dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh guru dan siswa. 

Artikel keren lainnya:

10 Fungsi HP dalam rangka menunjang keberhasilan pembelajaran

HP jika difungsikan dengan baik dapat membawa seseorang meraih tujuan, misalnya pemanfaatan HP terhadap bisnis online, menjadi youtuber sehingga memiliki penghasilan dan lain sebagainya. 


Di sekolah, HP juga dapat difungsikan untuk menunjang pembelajaran. Olehnya itu berikut 10 fungsi HP guna guna menunjang pembelajaran:

1. Pembuatan video pembelajaran
Belum banyak guru yang mencoba memanfaatkan HP sebagai media pembelajaran. Padahal apabila difungsikan dengan baik terutama dalam membuat video tutorial atau penyajian materi yang diajarkan akan memudahkan siswa belajar bukan hanya di sekolah namun juga dirumah. Siswa memiliki waktu lebih banyak mengulang pelajaran melalui video yang dibagikan oleh guru. Siswa yang terlambat materi karena tidak hadir saat pertemuan, bisa mengejar ketinggalannya melalui video yang dibagikan.

2. Pembuatan Audio Pembelajaran
Melalui alat perekam suara yang sudah ada di HP, guru bersama siswa dapat membuat materi speaking pelajaran Bahasa Inggris. Guru Bahasa Indonesia bisa melakukan evaluasi bersama siswa setelah membaca satu paragraf, misalnya ingin mengetahui kesalahan baca, kejelasan intonasi dan lain sebagainya.

3. Pembuatan ebook
Membuat meteri pelajaran dalam bentuk ebook, saat ini tidak lagi sulit. Ada banyak aplikasi HP yang kegunaannya untuk membuat ebook. Kita tinggal menyiapkan bahan-bahan materi atau ringkasan materi yang akan dibagikan kepada siswa. Aplikasi dimaksud banyak tersedia di Play Store.

4. Perpustakaan digital
Jadikan HP siswa sebagai perpustakaan digital, tugas guru bersama siswa mencari sebanyak-banyaknya referensi atau sumber bacaan dan materi yang terkait dengan pelajaran untuk kemudian disimpan di HP. Jangan lupa buat daftar materi yang sudah didownload, karena nanti akan mengarakan siswa dan guru untuk membuka file-file mana yang berkaitan dengan materi yang diajarakan.

5. Melatih Kemampuan Komunikasi 
Kalau selama ini hasil diskusi dibaca oleh salah seorang perwakilan kelompok, maka melalui alat perekam video HP, guru bersama siswa membuat hasil analisa dan pengamatan terhadap obyek tertentu dalam bentuk rekaman. Masing-masing siswa diarahkan untuk merekam dirinya menyampaikan hasil analisa dan pengamatannya. Hal ini sekaligus melatih kemampuan berkomunikasi siswa dalam menyampaikan pendapat dan ide serta hasil belajarnya.

6. Wadah melatih ekspresi dan kreasi
Meminta siswa untuk membaca puisi di depan kelas mungkin tidak maksimal, cobalah minta mereka untuk membuat rekaman video saat sedang membaca puisi dilingkungan sekitarnya, misalnya pantai dan sebagainya. Yakinlah bahwa mereka akan mengeluarkan segala kemampuannya untuk berekspresi dan berkreasi agar video yang dibuat tampak serasi, bermakna dan mengandung nilai-nilai seni sesuai dengan puisi yang dibawakannya.

7. Materi diskusi
Minta siswa untuk membuat video yang memuat tentang masalah-masalah sosial atau yang terkait dengan materi pelajaran yang terdapat dilingkungan tempat tinggalnya. Kemudian video yang telah dibuat oleh siswa diputar kembali di kelas, selanjutnya siswa bersama guru melakukan pengamatan, analisis, identifikasi, kritik, pendapat, solusi dan menarik kesimpulan.

8. Kelas Maya
Membuat kelas maya tidak sulit, salah satu fasilitas dari Google dapat anda gunakan yakni Google Class Room. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi media sosial seperti Google+, Facebook, WA, Line, dan sebagainya.

9. Pembelajaran Online
Saat ini tidak sulit lagi melakukan live streaming, anda bisa membuat pembelajaran secara online dengan siswa. Keuntungannya, siswa tidak harus ke sekolah, rumah teman atau rumah guru untuk belajar kelompok. Melalui fasilitas live streaming, guru bisa berada dirumah semua siswa di jam-jam tertentu termasuk di malam hari. Live Straming bisa menggunakan aplikasi Youtube, Facebook, instagram, periscope, meerkat dan snapchat. 

10. Pengumpulan Tugas
Melalui fasilitas email atau google drive, siswa bisa menggumpulkan tugas-tugasnya secara online. Keuntungannya selain cepat, tepat, efisien juga menghemat penggunaan kertas yang berbiaya mahal.

Pembelajaran online yang memanfaatkan perangkat digital semakin trend saat ini, terutama sejak munculnya flipped learning atau pembelajaran terbalik yang dinilai sangat berhasil. Materi disampaikan melalui video yang bisa dipelajari dirumah, sementara di kelas hanya menyelesaikan masalah, solusi dan praktek lainnya.

Artikel keren lainnya:

WhatsApp media paling efektif menilai kemampuan menulis siswa

WA salah satu media sosial yang paling diminati, penggunanya tidak hanya orang dewasa melainkan hampir semua usia. WA sangat baik dijadikan sebagai wadah untuk melakukan diskusi dengan siswa, mengeluarkan pendapat, ide, gagasan dan argumentasi. 

Selain itu, bisa juga menjadi cara untuk mengumpulkan tugas dan membagikan materi sehingga waktu di kelas tidak terbuang oleh hal kecil seperti menulis materi dan mengumpulkan tugas siswa. 

Bagi guru Bahasa Indonesia, melalui WA bisa menilai kemampuan menulis siswa. Caranya cukup memancing siswa untuk menjelaskan soal-soal yang diberikan guru atau meminta siswa untuk mengomentari berita atau video yang dibagikan di WA grup. 


Komentar siswa menggambarkan kemampuan siswa dalam menulis, semakin baik dan terstruktur komentar yang disampaikan maka semakin baik pula kemampuan menulisnya.

Penilaian tidak hanya terbatas pada kemampuan menulisnya tetapi penilaian bisa mengukur tingkat kemampuan analisis, pemahaman, kritis, dan menyimpulkan.

Diskusi dengan memanfaatkan aplikasi WA lebih efektif utamanya diluar jam pelajaran karena dilakukan dari rumah masing-masing, siswa terjamin keselamatannya dan guru bisa menilai siswa per individu. Penilaian ini lebih akurat ketimbang nilai diperoleh dari hasil kerja kelompok mengingat hanya satu atau dua orang siswa yang biasanya paling aktif bekerja menyelesaikan tugas yang diberikan.

Apakah bisa menjamin bahwa mereka mengerjakan sendiri selama menyelesaikan tugas atau kasus yang diberikan melalui WA? Pada prinsipnya adalah mereka mau belajar dulu.

Bahkan jika perlu kita sampaikan kepada mereka untuk mencari referensi melalui google atau meminta penjelasan dari orang terdekatnya, semakin banyak website yang mereka jelajahi atau semakin banyak mereka menerima penjelasan saat bertanya pada orang terdekatnya maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang mereka peroleh.

Jika perlu, minta siswa menjelaskan hasil analisis dan pengamatannya selain melalui tulisan yang disampaikan di kolom komentar juga dipertegas melalui video yang memuat siswa dimaksud sedang membaca tulisannya sendiri. 

Sehingga cara ini juga bagi guru bisa menilai kemampuan siswa dalam membaca dan berekspresi. Jadi mari arahkan siswa untuk memanfaatkan media sosial sebagai wadah pendidikan.

Bayangkan kalau semua guru memanfaatkan waktu di luar kelas, berdiskusi dengan siswa melalui media sosial terkait materi pelajaran, tentu akan berdampak pada meningkatnya hasil dan prestasi belajar siswa. 

Artikel keren lainnya:

Manfaatkan fasilitas siaran langsung di Facebook untuk Pembelajaran

Sosial media sudah menjadi kebutuhan bagi semua orang, melalui sosial media kita bisa bersilaturahmi, berbagi informasi, berbagi ilmu pengetahuan dan juga menjadi lahan bisnis online karena pertemuan dengan konsumen tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu.

Perkembangan sosial media juga sangat pesat, persaingan yang ketat antara pengembang aplikasi sosial media semakin menguntungkan penggunanya, berbagai fasilitas mengalami penambahan dan penyempurnaan. Perubahan ini termasuk munculnya fasilitas siaran langsung di facebook.

Fasilitas siaran langsung memungkinkan semua orang melakukan siaran langsung. Jika konten yang disajikan menarik maka dapat dipastikan ribuan bahkan jutaan orang akan menyaksikannya. Dan anda pun menjadi terkenal bahkan bisa merubah hidup anda menjadi lebih baik.


Tapi bukan itu yang kita inginkan melainkan bagaimana HP siswa bisa digunakan sebagai media pembelajaran. 

Sebagai guru, melalui fasilitas siaran langsung di facebook dapat mencoba membuat kelas online di waktu malam. Yah sekitar jam delapan sampai sembilan malam yang paling memungkinkan, anggaplah sedang belajar bersama siswa di rumah tapi dilakukan menggunakan HP. Cara ini lebih diterima oleh orang tua siswa karena tidak harus keluar rumah. Dengan demikian, orang tua tidak perlu merasa was-was terhadap keselamatan anaknya, bahkan mereka senang karena anaknya bisa belajar dirumah langsung dipantau dan dibina oleh gurunya.

Agar proses pembelajaran berjalan komunikatif, tidak monoton satu arah maka selama siaran langsung, guru mengajak siswa untuk bertanya melalui kolom komentar apabila yang kurang dipahami atau tidak dimengerti, kemudian dijawab langsung oleh guru.

Jika ada siswa yang tidak tuntas, pertemuan guru dan siswa dimaksud dalam bentuk remedial bisa ditempuh melalui fasilitas siaran langsung ini. Siswa yang berkebutuhan khusus lebih memungkinkan dilakukan dengan cara ini, atau siswa yang senantiasa pasif di kelas karena merasa malu, buatlah pertemuan melalui siaran langsung face to face.

Pada intinya, HP siswa jika dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sangat memudahkan guru untuk menuntaskan materi pelajaran karena pertemuan tidak hanya di kelas tetapi dapat juga proses belajar dikerjakan pada waktu dan tempat lain seperti dirumah. Artinya apabila ada guru yang tidak sempat hadir pada hari itu, bisa di atasi melalui siaran langsung menggunakan fasilitas facebook.

Artikel keren lainnya:

Download Add In SaveAsPDFandXPS

Aplikasi Microsoft Word 2013 sudah bisa menyimpan dokumen ke jenis PDF, sehingga bagi yang ingin membuat ebook digital tidak repot lagi melakukan konversi dari DOC ke PDF. Namun bagi yang menggunakan Microsoft Word 2007 jangan menyerah karena pihak Microsoft telah mengeluarkan Add In yang diberi nama SaveAsPDFandXPS.


Bagaimana caranya?

Langkah Pertama
Anda harus mendownload terlebih dahulu SaveAsPDFandXPS melalui link berikut

Langkah kedua
Instal SaveAsPDFandXPS dengan mengklik file SaveAsPDFandXPS.exe, selanjutnya ikuti langkah selanjutnya dengan mengklik NEXT

Langkah ketiga
Tunggu sampai proses instal selesai.

Jika sudah selesai, jalankan aplikasi word 2007 anda, cek di menu Save As atau Save kemudian periksa fasilitas tipe atau jenis file pada kotak dialog Save atau Save As, diantara sejumlah jenis file, tentu sudah ada jenis PDF kalau langkah instalasi anda dilakukan dengan benar.

Artikel keren lainnya:

Cara Buat Bahan Ajar Digital


Bahan ajar digital adalah dokumen yang ditulis menggunakan aplikasi khusus yang ditujukan untuk dibaca melalui perangkat digital seperti smartphone atau HP, laptop dan lain-lain. Berdasarkan pengetahuan saya, bahan ajar digital pada umumnya berupa file yang berjenis PDF, DOC, XLS, JPG, PNG dan lain sebagainya.


Jenis file yang paling banyak digunakan untuk bahan ajar digital adalah jenis file PDF. Jenis ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis lainnya. Jika orientasi kita adalah menggunakan perangkat digital berupa Handphone (HP) maka yang saya sarankan adalah membuat bahan ajar digital berjenis PDF karena semua HP khususnya android bisa membuka jenis file PDF.

Mengapa saya menyarankan anda membuat bahan ajar digital? Saat ini hampir semua anak didik memiliki HP, olehnya itu sebagai guru dalam rangka meningkatkan hasil belajar dan prestasi belajar siswa sebaiknya mulai memaksimalkan HP siswa sebagai media pembelajaran. Cara-cara lama seperti meminta siswa membeli LKS atau modul pelajaran sudah harus ditinggalkan, selain bisa menimbulkan masalah dengan orang tua siswa juga merepotkan siswa. 

Ketahuilah bahwa sejumlah hasil penelitian menyimpulkan tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang menggunakan media teknologi informatika lebih tinggi dibandingkan dengan cara konvensional misalnya penggunaan buku paket, LKS, atau modul.

Sebagai guru tentunya harus bisa membuat bahan ajar digital. Membuat bahan ajar digital tidak sesulit masa lalu, kini kita bisa menggunakan office word 2013 dalam  membuat bahan ajar berjenis PDF.

Caranya:
  1. Buka aplikasi Word 2013
  2. Ketik dokumen bahan ajar sesuai materi pelajaran yang bapak ibu guru ampuh
  3. Kemudian simpan dokumen tersebut dengan menggunakan fasilitas Save As
  4. Ketik nama file bahan ajar digital yang telah kita buat
  5. Pilih jenis atau tipe file PDF
  6. Klik Save



Apabila bapak ibu guru menggunakan aplikasi word 2017, maka silahkan download Add In berikut

Setelah di download, langsung instal aplikasi tersebut. Jika sudah selesai, selanjutnya jalankan aplikasi Word 2017, cobalah untuk memilih Save As, kemudian pilih jenis PDF dan selanjutnya klik Save.

Bapak ibu guru, jika anda sudah sampai pada langkah ini, berarti anda telah berhasil membuat Bahan Ajar Digital jenis PDF yang sudah bisa dibuka melalui HP. Selanjutnya bagikan kepada siswa didik anda untuk dipelajari.


Artikel keren lainnya: